Pagi ini (30/7-2021) Walikota Manado Bpk. Andrei Angouw melakukan rapat teknis dengan Manajemen PDAM Manado diruang rapat Walikota.

Pagi ini (30/7-2021) Walikota Manado Bpk. Andrei Angouw melakukan rapat teknis dengan Manajemen PDAM Manado diruang rapat Walikota.

Hadir dalam rapat ini Dirut PDAM Bpk. Micky Taliwuna, Asisten II Kota Manado dan Direksi lainnya serta Kepala Dewan Pengawas.

Rapat ini membahas tentang Normalisasi dan Revitalisasi PDAM Kota Manado dalam rangka menuju Manado sebagai Kota Metropolitan.

Diawal pembahasan Dirut menyampaikan gambaran yang sedang dilakukan PDAM saat ini khususnya potensi sambungan dan sabungan yang ada sekarang serta cakupan pelayanan di 11 Kecamatan.

Disampaikan juga permasalah dilapangan termasuk keluhan-keluhan masyarakat. Terdapat beberapa hal yang substansial dari permasalahan air bersih di Kota Manado, seperti;

1. Tidak dapat melayani sambungan baru khusus daerah pelayanan PDAM.

2. PDAM tidak mampu melayani potensi 20.000 SR (Sambungan Rumah) untuk wilayah kecamatan Mapanget dan Bunaken Daratan kapasitas produksi IPA terbatas.

3. Pelayanan air ditiap area tidak merata 1x24 jam.

4. Pada saat hujan produksi air menjadi keruh bahkan stop produksi dan distribusi.

5. Pada saat aliran listrik mati distribusi air juga berhenti.

6. Pada saat mesin pompa trouble produksi dan distribusi air terhenti.

7. Tingginya NRW mengakibatkan DRD jauh lebih kecil dibanding kapasitas produksi.

8. Kapasitas produksi tidak maksimal karena banyak masalah ditingkat produksi dan distribusi.

Masalah internal adalah soal Kapasitas Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yakni kapasitas terpasang dan kapasitas produksi di 9 IPA yang ada.

Dalam rangka Normalisasi, maka Dirut memaparkan apa yang akan dibuat, yakni;

1. Pengadaan dan pemasangan pompa.

2. Pengadaan dan pemasangan Genset.

3. Pembangunan DAM, IPA, Sedimentasi dan Reservoar.

4. Pengadaam lahan.

5. Pengadaan dan pemasangan Meter Induk di IPA dan Reservoar Distribusi.

6. Pembentukan Distrik Meter Area (DMA).

7. Pemasangan jaringan Distribusi Khusus Bisnis Area dan Rumah Sakit.

Sementara itu revitalisasi akan menyangkut;

1. Pergantian Jaringan pipa Transmisi dan distribusi yang dipasang tahun 1971.

2. Pemasangan jaringan pipa transmisi dari IPA Lotta sd Reservoar Teling.

3. Pemasangan jaringan pipa transmisi dan Res. Citra Land sd Mapanget.

4. Pemasangan jaringan pipa distribusi dari IPA Paal 2 sd Perum Liwas.

5. Pemasangan jaringan pipa distribusi dari Ternate Tanjung sd Kairagi.

Setelah adanya normalisasi dan revitalisasi maka diharapkan dari 9 IPA yang ada nantinya di 2023- 2024 akan menghasilkan kapasitas terpasang/produksi sebesar 922,6 termasuk perkiraan hingga tahun 2025 ketika Bendungan Kuwil selesai.

Yang terakhir dibahas adalah anggaran yang akan digunakan dalam rangka normalisasi dan revitalisasi PDAM ini.

Jika ini dapat dilaksanakan sesuai rencana dan program maka beberapa hal akan terlayani hingga 2025 terutama; jumlah Sambungan Rumah (SR), penambahan SR, penduduk terlayani cakupan pelayanan, total kebutuhan produksi air, prosentase kehilangan air, kebutuhan jam puncak (1,5xQR), Kapasitas terpasang/produksi serta surplus/defisit kapasitas produksi.

"Semua ini akan dimaksimalkan berdasarkan kemampuan keuangan yang ada," kata Dirut PDAM.